air mata lagi, siang ini atau malam nanti
sampai kapan kita sanggup menutup telinga
pura-pura tak mendengar
menutup mata pura-pura tak melihat
menggenggam tangan tak perduli
kapan akan sadar diri
saling cinta alam dan sesama
pada siapa kan belari
mencari pelindungan
dari sapuan gelombang
dari debu-debu maut
amukan alam sewaktu-waktu
begitu payah dan susah
berebut ruang dan kain
mencari aman dan harus kehilangan
.....Wasior, Merapi, dan Mentawai tragedi yang terjadi dalam jeda waktu yang tidak lama, bahkan dalam satu bulan yang sama. Semoga menjadi renungan kita, bahwa denyut nadi kita juga dapat berhenti setiap saat dan mungkin juga bisa lebih cepat dari mereka. semoga tulisan ini dapat memberi manfaat ...aminn
De’ kecil
3 November 2010
0 komentar:
Posting Komentar