20111223

Atau


aku tak begitu harap
yang lain juga akan mengerti
tentang sesuatu atau rasaku ini
dalam sepi, penat pun  saat yang tak  pernah diketahui
aku hanya berpuisi
,
karena
memang begini aku,
mungkin aku belum
atau malah sudah terlambat





atau....
aku akan kehabisan waktu untuk menemukan tahuku itu
sedang...
disana masih tersimpan sesuatu yang ku cari…
namun entahlah nyatanya aku selalu memikirkannya, memimpikannya
atau itu tidak wajar
atau itu hanya sekedar imajinasi tentang keberadaannya, 
tidak.....!!!!
Bukan!!!
Itu hanya masih jauh,, tapi dekat dari kekurangan dan ketebatasan  yang selalu dekat dengan yang namanya hati.
hhmmm…tapi yang selalu aku  tahu kalau aku masih terlalu keras hati untuk hal ini
menjaga hati....

#Ohhh…biruku aku tahu kamu masih selalu luas, aku tahu kamu tidak akan pernah marah
Aku tahu kamu akan selalu menerimaku, tahu rasaku dan tak akan pernah protes..
suatu saat kamu yang akan membangunkan ingatan ketika aku, dia dan mereka mulai lupa, kamu akan menyuguhkan segenap kenangan tentang perjalanan yang terpanjang , semua rahasia hatiku..

20111202

sisa malam


sisa malam
kini adalah dendangan lagu
tiada hujan yang datang disini untuk menyiram
hanya sunyi pelan merayap di dinding hati
mencumbu rasa lembut itu dengan damai
terayun mengingat suara yang pernah jelas di telingaku

kadang aku perlu rasa sunyi
selain menyukai kehebatan hujan
kadang aku perlu ketenangan dari angin yang membawa kabar

20111108

Sedikit Saja

...mungkin sebatas tahu itu tidaklah cukup, bahwa pemahaman itu perlu, memang musti cakap untuk berpikir juga bertindak.. namun yang namanya berusaha itu pasti lebih banyak rintangannya, dari apa yang dikira. .tapi tidak kah kau tahu tentang hal ini, aku ini orang yang penginnya menjadi baik, tidak monoton hidupnya...

-kamar sepiku, Semarang November 2011




20111013

Setahun Sudah

...akan tetap biru seperti langit
cerah tak pernah marah
lapang tak pernah menghitung
entah...
sudah sangatlah banyak ku himpun
segala rasa dalam kata-kata

biruku yang begitu setia
genap setahun sudah
aku menambatkan perjalanan suka dukaku dalam hari-hariku
jasamu telah membantuku menyusuri perjalanan kisah
yang suatu hari
dapat ku tengok kembali untuk bercermin dalam warnamu

biru..
padamu aku berbagi perasaan
seperti menuliskan mimpi di langit yang sarat akan rahasia
tentang impian yang berharga
lalu suatu saat nanti aku pun kembali sadar mimpiku selalu masih ada

13 Oktober 2011
setahun sudah blog Mahadewi Kecil (Langit Biru).

20111006

Hujan di 6 Oktober


rintik merdu, seusai senja 6 Oktober
membasahi tanah kering halaman rumah
ramah mengetuk hati yang gelisah
menderu-deru
berdendang rindu
teman malamku
yang lama tak kunjung datang menyejukkan sunyiku


hujan indah di tengah resah kemarau
hujan indah hapuskan gelisah
ahh..
kau memang selalu merdu untuk dirindu

-Semarang, 6 Oktober 2011

20110930

Puisiku

aku masih berbinar dengan bayanganmu
yang masih setia
melangkah bersamaku

kehangatan sepi ini hanya sementara waktu
tak mengindahkan rasa yang seharusnya
kita sama tahu
akhirnya....
cintaku, rinduku hanya bermuara pada bait-bait puisi
lantas aku menikmati sendiri



20110924

Cappuccino : Biar Kusimpan


Teringat dirimu lagi
Saat ku membuka mata ini
Tak mampu tepiskan
Bayanganmu di sanubariku

Tak pernah aku sesali
Saat aku mulai jatuh cinta
Tak akan ku ingkari
Sumpah mati ‘kan selalu ada disampingmu

Dan biarlah ku simpan perasaan ini
Menutup hatiku pada cinta yang lain
Bila akhirnya ku temukan cinta sepertimu
Mungkin ku bisa lanjutkan hidupku

Tak pernah aku sesali
Saat aku mulai jatuh cinta
Tak akan ku ingkari
Sumpah mati ‘kan selalu ada disampingmu

Dan biarlah ku simpan perasaan ini
Menutup hatiku pada cinta yang lain
Bila akhirnya ku temukan cinta sepertimu
Mungkin ku bisa lanjutkan hidupku

Ya... Khalifah
Ya...
Ya... Khalifah...

Dan biarlah ku simpan perasaan ini
Menutup hatiku pada cinta yang lain
Bila akhirnya ku temukan cinta sepertimu
Mungkin ku bisa lanjutkan hidupku

Dan biarlah ku simpan perasaan ini
Menutup hatiku pada cinta yang lain
Bila akhirnya ku temukan cinta sepertimu
Mungkin ku bisa lanjutkan hidupku

Teringat dirimu lagi...

-Cappuccino

Download Cappucino - Biar Kusimpan.mp3

20110528

Berkemah

Di tengah-tengah hutan
Di bawah langit biru
Tenda terpancang ditiup sang bayu
Api menjilat-jilat terangi rimba raya
Mebawa kelana dalam impian

Dengarlah-dengarlah...
Sayup-sayup...
Suara nan merdu memecah malam
Jauhlah dari kampung turuti kata hati
                                                                     Guna bhakti pada bunda pertiwi...2x


catatan: aku juga belum tahu sampai saat ini siapa yang menciptakan lagu ini, tapi aku mulai dikenalkan dengan lagu ini oleh seniorku saat aku kelas I SMP pada tahun 2002 ikut Kegiatan Pramuka..

Rumah Kita

Hanya bilik bambu tempat tinggal kita
Tanpa hiasan, tanpa lukisan
Beratap jerami, beralaskan tanah
Namun semua ini punya kita
Memang semua ini punya kita, sendiri

Hanya alang alang pagar rumah kita
Tanya agamir, tanpa melati
Hanya bunga bakung tumbuh di halaman
Namun semua itu milik kita
Memang semua itu milik kita,sendiri
Haruskah kita beranjak ke kota

Yang penuh dengan tanya
Lebih baik disini, rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada disini
Rumah kita

Lebih baik disini, rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada disini
Rumah kita,rumah kita
Lebih baik disini, rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada disini
Rumah kita
Rumah kita
ada di sini

_Indonesian Voice

....lagu yang menginspirasi hmmm tak perlu bertanya-tanya tentang rumah kita sendiri, yang memberi keteduhan, perlindungan bagi kita....

20110526

Silent Please

..hari ini aku merasa tidak ingin ada yang ganggu, aku merasa ingin damai menikmati dengan banyak diam hari ini, lebih tenang, lebih menghindar dari keramaian.
-Semoga Kalian pahami itu, kalau aku hanya sedang tidak suka diganggu...

20110520

Ilmu Dan Pengetahuan

           Orang yang tahu, disebut mempunyai pengetahuan. Orang yang tahu akan dunia dan alam yang mengelilinginya, ia tahu akan manusia lain yang hidup bersama dia, ia tahu akan dirinya, ia tahu akan cenderung yang ada padanya. Kebanyakan pengetahuan ini tercapai olehnya dari pengalaman, ialah persentuhan dengan indranya. Dengan indranya ia kenal hal-hal di dunia sekitarnya: ia akan tahu timbul tenggelam matahari, dengan indranya ia tahu akan rasa sakit dan enak, ia tahu akan musim hujan dan kemarau, pendek kata ia tahu akan hal-hal yang berubah-ubah, bergerak dan bermacam-macam pula. ia tahu akan hukum atau aturan yang tetap, yang umum daripadanya berlaku bagi satu dan semuanya. Misalnya ia tahu benda yang mengembang jika dipanasi menyusut jika didinginkan, ia tahu bahwa benda cair itu dapat menguap kalau kena panas dan sebagainya. Pengetahuan itu, walau tidak sadar dan kerap kali jika tidak dirumuskan dengan kata-kata yang jitu dan tepat, tetapi diakui kebenarannya serta dipergunakan dalam hubungannya dengan hidup sehari-hari. Pengetahuan tersebut dimiliki manusia karena mereka mempergunakan pengalaman yang diolahnya lebih lanjut yang dipikirkan kata orang, tidak semuanya dengan pengalaman dan pikirannya sendiri,  kerapkali juga menggunakan pengalaman dan pikiran orang lain.
          Pengetahuan yang terutama diarahkan kepada keperluan kehidupan sehari-hari itu, merupakan pengetahuan yang seakan-akan untuk tahu belaka. Dengan sadar diusahakan benar untuk mengetahui sebenar-benarnya, diusahakan benar supaya isi pengetahuan itu sesuai dengan hal yang diketahui (obyeknya) itu. Tentu saja tidak selalu persesuaian itu tercapai, jadi ada kekeliruan, tetapi ia tahu akan kekeliruannya itu diusahakan supaya kelirunya itu hilang dan tenaganya dicurahkan supaya tercapai olehnya kebenaran. Dengan demikian pengetahuan ini mengejar dengan sadar kebenaran, tidaklah terutama menghiraukan kegunaannya dalam hidup sehari-hari. Mungkin guna itu akan munul juga, akan tetapi tujuan pertama ialah kebenaran. Tahu itu boleh dikatakan terutama demi tahu belaka, tetapi tahu yang benar, jadi ia mengejar atau menuntut kebenaran atau obyektivitas. Pengetahuan yang sadar menuntut kebenaran yang bermetode dan bersistem disebut "ilmu'. Sebetulnya ilmu sudah terdapat pada tiap-tiap manusia. Boleh dikatakan, bahwa pengetahuan itu jika dibandingkan dengan ilmu , merupakan biji. Kalau biji itu sudah tidak lagi terpendam, melainkan sudah muncul (sadar), berkembang dengan teratur (bermetodos) serta terpelihara baik (bersistem) maka adalah ilmu. ilmu itupun tidak hanya tercapai dengan indra saja melainkan harus juga diolah, bukan juga dari seorang diri melainkan orang bekerja sama untuk mencapai ilmu, (Prof. I.R. Poedjawijatna).

-Buku Pembimbing Ke Arah  Alam Filsafat

Mengerti

Mengerti atau lebih baik ingin  mengerti  itu memang menjadi sifat manusia. Entah binatang dapat atau ingin mengerti, bukanlah sekarang ini soal dan pengalaman kita. yang terang: manusia sungguh-sungguh ingin dan berusaha mengerti, maka puaslah ia. Dari kecil, jika ia sudah mulai dapat bercakap-cakap, dapat memaparkan isi kalbunya dengan kata, maka segeralah timbul daripadanya bermacam-macam pertanyaan: mengapa begitu, mengapa begini, apa itu dan apa ini. Makin jauh jalan pikirannya, makin banyak yang ditanyakan, makin pandai, makin banyak pula usahanya untuk mengerti. Kepuasan orang besarlah, jika ia mencapai alasan atau dasar, sebab atau keterangan yang sedalam-dalamnya, sehingga ia boleh dikatakan mengerti hal yang diketahui itu sebenar-benarnya, sedalam-dalamnya: ia mencakup keseluruhan hal yang diketahui itu dengan sepenuhnya dan tak perlu lagilah bertanya,(Prof.I.R. Poedjawijatna)

20110519

Tulisan Rindu

.....rembulan semakin tenggelam
di langit yang kian memburam
adakah rindu ini terbaca olehnya
sebelum rembulan beranjak menyembunyikan diri tanpa pesan
semoga membawa kegelisahan ini pergi sebelum rindu menjadi karam....






-Rinduku yang hanya ku ungkap dalam tulisan....

20110516

Tahukah Keindahan Itu

dari mana awalnya
aku juga tidak tahu
aku merasa aman dalam sunyi kamarku
berdiam kerana pikiranku mulai melayang
untuk meredam khayal yang datang dengan manis saat aku sedang tenang

begitu ku resapi
bunga-bunga telah mekar di musim sunyi
kian indah
yang tidak layu bilamana aku menjaganya


namun bilakah berguguran mahkotanya
terhempas angin bersama daun-daun terbang, jatuh
meninggalkan putik impian
itu keindahan......

daun-daun kering meninggalkan rantingnya
itu keindahan.....
semua yang datang membawa kesenangan, kegembiraan, dan kesedihan
itu juga keindahan...

yang datang membawa kabar
yang pergi kian samar
itu juga keindahan...
bilakah tahu caraku menghayati denyut nadiku malam ini
semua adalah keindahan yang masih tersembunyi

di pangkuan malam
bunga mekar harumkan hati
esok masih bisa menikmati harumnya hari
semoga...
esok bisa melihat matahari walau di balik mega...


*sepi memagut menggelayut, aman sendiri dalam sunyi kamarku, keindahan malam......

Semarang, Senin 16 Mei 2011

_Mahadewi kecil

20110511

Ekspresi Hari Ini


dimana dan bagaimana itu bagian keterbatasanku
mencari dalam ke-tidak-tahu-an-ku

barangkali hari ini
dengan sebisanya dan apa adanya itu cukup membuatku nyaman
menjalani aktivitas sebiasanya

sekarang adanya, itu karena setelah mimpi semalam
tidak....
tidak hanya itu,
aku juga punya bayangnya yang pernah kulihat
walau sekedarnya tanpa kecewa
dan kenapanya itu bukanlah apa-apa
tapi adalah istimewa karena aku berusaha dan berekspresi dari imajinasiku sehari ini...

 

apa yang ada aku mencoba memahaminya...
-Senja di Kampus

20110507

Rindu Sepagi Ini

Enaknya pagi ini seperti pagi kemarin, bangun dari tidur mendengar senandung hujan yang lirih syahdu, mengingatkan segala yang pernah ku ukir pada hari-hari yang indah, mengingatkan segala hal. Butir-butir karunia memecah rindu yang tersimpan sebelum terungkap di pagi ini.
Namun sampai sekarang rindu yang terbelah semakin membuncah bersama nyanyian hujan.
Aku ingin mengerti yang mendalam pada hujan, karena aku menyertakan doa walau harapan masih samar, lembut kasih tanpa takut ku titipkan cinta di pagi ini, bilamana aku sendiri yang memaknai hujan sepagi ini, tidakkah yang lain mengerti dengan apa yang sedang aku lakukan pun tak mengerti tak mengapa, karena nyanyian sepagi ini telah membangunkan aku, mengingatmu, mencarimu yang adanya dalam perasaanku...
-Rindu mahadewi

20110503

Melati Putih

Melati putih..
harum wewangian senja
sepoi-sepoi angin
cumbui mahkota putihmu yang cantik

melati putih..
kau mengajak Jelita menari bersama
angin
yang mencumbu kuncup-kuncupmu yg belum mekar
mengungkap tabir keindahanmu yg tersembunyi tentang wewangian abadi

aku...
akan senantiasa mengingat wangimu
dalam tarikan nafasku
aku pernah menari bersamamu di bawah langit berkubah biru


disini..
melati-melati memberikan sepanjang hidupnya dengan ketulusan
nampaklah cantikmu bunga impian
pada semua yang mengharapmu

aku..
menciumimu
namun harum melati takkan berkurang pun tak akan hilang
aku...
memeninggalkan kerinduan yang mendalam
di kebun melati ini

suatu saat
suatu ketika
jika datang lagi Jelita di tempat tumbuh subur kehidupan indahmu
namamu masih melati
wangimu tetap melati putih
yang akan aku ingat kecantikanmu menghiasi hari-hari para petanì
aku akan mengingat wangimu yang suci dari sisi jauhku disini..

-Senja di kebun melati bersama Titi Pujiyanti.
Ds. Semingkir, Rakit, Banjarnegara.
03 Mei '11

20110501

Keindahan Jatuh Cintaku

setelah dawai-dawai senja dulu
kini datang dengan kelingking kedamaian
hadiah istimewa di kota yang sangat asing bagiku

Alun-alun...
yang tak asing bagimu
tempat pilihan aku menunggumu bersama temanku
tempat yang membuatku jatuh cinta
kau pun memperkenalkannya padaku
dan terima kasih cerita di alun-alun ini

Hujan..
untukmu aku berterima kasih
yang menambah nikmat kesan
karena aku menjadi seperti daun yang terbawa angin
yang mencintai hujan


sama indahnya dengan perjumpaan
yang aku alami
dengan menikmati rasa dingin pun menghangatkan
sesuatu yang menakjubkan untuk jiwa petualanganku
aku senang dengan pertemuan ini
aku menghargainya dengan jatuh cintaku pada tempat ini bersama hujan

masih untukmu hujan...
kita melawan namun juga bercinta denganmu penuh bahagia
rintikmu turut menjadi bagian petualangan kisah ini
menghujani kenangan dari suatu tempat yang tak pernah dijanjikan
menyempurnakan keteduhan dari gelisah meski telah basah

ulasan senyum wajah-wajah bahagia masih damai
persahabatan dan kerinduan pun tersirami
basah tanpa resah
karena semua ini anugerah yang indah
untuk kita yang sangat menikmati

Batu Raden...
pada batu yang keras di atasnya keindahan
kita pun datang dengan jiwa yang keras
deras hujan tak mengikis batu harapan
untuk mengabadikan cerita
menggoreskannya di hari yang tak pernah kita ketahui


karena angin membawa hujan menemani hingga senja ujung perpisahan
di tikungan jalan pula suara yang terakhir aku dengar
pesan damai..
bersama nyanyian hujan
"hati-hati di jalan"

lalu aku membalas dengan rasa terima kasih
untuk petualangan hari ini
juga karena daun yang tak pernah membenci angin
hari ini menakjubkan
aku pun menyukai hujan dan aku telah jatuh cinta pada tempat yang indah ini

_salam damai
-Purwokerto, Banyumas
-Batu Raden, Banyumas
To:  cha'unk el fakir


20110418

Kembali

aku sudah rindu menulis lagi, rindu dengan biruku yang beberapa bulan terakhir ini tidak ku sentuh,
akhir-akhir ini aku merasa sangat sibuk dengan kegiatanku, sesekali aku hanya menengok, menuliskan catatan di diary biruku, hari-hari belakangan ini aku lebih mencoba untuk banyak berdiam diri ku habiskan banyak membaca, merekam dalam ingatanku. Sebelumnya seperti telah ada yang berubah namun aku tidak bisa menjelaskan perubahan apa yang sedang terjadi, aku seperti berada di tempat yang tidak pernah aku kenali, aku terus mencoba mengenali dengan banyak berdiam diri lebih sering merenung, hal yang ku lakukan ini sedikit memberi kenyaman saat aku sedang merasa ada gejolak yang tak bisa aku ungkap dengan kata-kata, aku sedih yang bahagia. 

20110415

Sebelum Senja Itu Tiba

tanpa suara
detik demi detik merangkak pelan
hingga hari-hari pun berganti
sesekali ada masa memejam mata
walau semenit jua
untuk satu mimpi yang tak kunjung menghampiri

tidurlah sejenak
istirahatlah...
tahunmu telah akan berganti kembali
rajut semua impian-impian lama
untailah dengan jalan keindahan
lalu mulailah menghitung mundur waktu

usiamu kini
mungkin tanpa pernah kau sadari
memaksamu untuk menjemput sekian banyak khayalan
kala hari masih begitu dini

kini dan nanti
satu detik akan menjadi begitu berharga
untuk hidup yang demikian berirama

istirahatlah sejenak
bahagiakan saat ulang tahunmu ini
selepas itu, kau telah siap bergegas lari
meraih mimpi di jelang pagi
mimpi yang kelak akan kau nikmati sendiri
sampai tiba senja hari

15 April 2011

Selamat ulang tahun Mahadewi
semoga harimu selalu indah...
-Cha'unk El Fakir

 

20110217

Menanti

seperti ada ruang
perasaan begini selalu muncul setiap saat
terlebih disaat yang paling sepi
tertawa aku merasa dalam kepura-puraan
hingga kini, aku semakin terbenam dan merinduimu matahari
melawan malam, ku nantikan lagi siang yang telah hilang

puisi pendek, obat rinduku

Semarang,
23.02 
17 Februari 2011
 

20110214

Mencoba Memaknai

jangan kau dengar saat aku bersenandung
yang kerap mengukur dalamnya sepi
penawar bagi penyakit sukar tidurku
aku akan mendapat makna duri
ketika aku pernah tertusuk
sungguh teramat sepi jantungku
menahan segala yang ada
payah membangun daya pertahanan
tangan sunyi mencengkram kuat
ngilunya hati semakin menjadi
aku berusaha setengah mati tersenyum
namun apalah daya
panjangnya waktu mematahkannya
dari tubuh dan mata menetaskan pecahan garam
aku merasakannya
aku sadar
aku sedang berusaha

...aku berjuang bukan untuk perang melawan penjahat perang, tapi penjahat diriku sendiri yang selalu menjelma saat-saat yang tak pernah aku inginkan, aku akan menafikannya dari tubuhku, yang menggerogoti nuraniku, ya Allah aku berlindung pada-Mu...

20110211

Dalamnya Sepi

kesunyian amat terasa kembali malam ini
segelas kopi cukup menenangkan dan menghangatkan
aku terjaga dalam sepiku sendiri 
rasa yang melanda dan menyerangku bukanlah rasa kantuk
sunyi telah mewarnai lukisan jiwaku

waktu kini mulai disapu malam
denting-denting fajar datang menjelang
rasa jiwa telah menjadi makam
sepi melenggang, tak tau rupa dan warnanya
hening menjadi samudra di dalam jiwa
untuk berkaca pada dunia
oh....dunia ini fana

perangkap kemunafikan segala rasa, yang berhenti dalam setiap ruang
menggali ingatan dan memutar memori lalu
aku menepikan diri, ku paksakan itu
mencari celah di relung jiwaku
sepiku dalam sepi, tenggelam  bersama kelamnya hati



oh jiwaku...dimanakah aku kini, kau bawa aku melintasi tempat yang tinggi, Oh tubuhku ...mengapakah engkau kini, masih membisu tak kunjung bicara padaku, (Hitam, Padi)


Jumat, Kamar kos 11 Februari 2011

20110208

Aku Kamu adalah Kita

                                                                                    Dok. di taman
Di bawah pohon besar antara bunga-bunga kita duduk menikmati udara yang cukup dingin, waktu yang sama terus menyapa kita, tapi mungkinkah kita terlalu tuli atau terlalu bebal membaca tanda-tanda kita saat berbagi rasa, tentang semua macam problema.


aku sangat menikmati ini bersama kalian, kalian adalah bagian hal-hal terindah dari perjalanan ini, di taman kampus kita selalu luangkan waktu dan berkumpul, disini tempat favorit setelah selesai kuliah, kita menamakannya stomata. Meneduhkan rasa setelah suntuk kegiatan atau sekedar santai bersama kalian, ngobrol atau download artis-artis favorit, lagu-lagu manca atau indo, facebookan bareng, mengikis kesedihan hilangkan penat, di taman yang ada kolam kecilnya yang sengaja didesign sederhana dan indah ini. Hangatnya matahari sedikit terasa, meski hanya mengintip di balik mega. Di antara pohon-pohon besar ini kita terlindung, aku mulai menaburkan sajak di tempat dudukku, Merahhati selalu setia menemani dan melengkapi keseharianku, saat sendiri ataupun bersama kalian. Sesekali melintas merpati yang tak pernah terkurung, terbang bebas melayang-layang, salah satu dari kita berempat memulai berbicara perihal keinginan terbang jauh bebas di angkasa, dapat melihat atap rumah masing-masing yang sudah 2 tahun ditinggalkan, hanya saat liburan saja kita kembali pulang. lalu kita akan ceritakan kelak pada anak-anak tentang bau embun di taman ini, wangi bunga, kelak akan mengajari anak-anak mengerti hijau rumput dan warna bunga dan suara. hahahhaha...kalian menggelikan dan sangat lucu selalu saja ada yang terasa luar biasa bersama kalian[.]


*perbedaan membuat kita saling melengkapi dan menghargai. Terima kasih untuk teman-teman semua.
*terima kasih untuk teman-teman pembaca, salam damai...


Taman Baca kampus Biologi, Undip.
Senin, 08 Februari 2011



Untuk Hari Ini


Hari kemarin sudah lewat, sudah saatnya untuk melepaskan hari kemarin, sudah lepaskan saja dan cukupkan kemudian kembali untuk hari ini dan diniati. Lalu bagaimana dengan esok, sudahlah biarkan saja dulu, hari ini adalah hari ini yang sudah tiba. Kita tahu bumi ini berotasi ada siang dan malam kita tetap disini, untuk mengerjakan lebih banyak hal lain untuk hari ini dan melepaskan ketakutan akan esok hari, melakukan segala sesuatunya dengan lebih baik. Kenapa? karena esok akan lain cerita dengan kesempatan kali ini, hiduplah hari ini dengan apa adanya, dan sederhana. Tidak perlu menerka yang jauh dari sepengetahuan kita, biar kita tidak merasa bingung menghadapi situsi, kita akan tahu posisi kita sendiri saat ada kesulitan maupun situasi biasa yang menghampiri, hari ini hikmah dari hari kemarin, esok bagian dari rencana hari ini, namun pikiran rumit yang sedang berkutat di kepala sering menjadikan hati ricuh, saatnya untuk menyelaraskan biar seimbang, dapat menjalani hari-hari dengan penuh rasa optimis, dan rasa menghargai. Biar pikiran dan hati juga tidak jalan sendiri-sendiri, tentunya kita akan merasa senang dengan keadaan yang begini, tidak pula lepas dari rasa syukur akan apa adanya hari ini, biar kekhawatiran tidak membayang-bayangi serahkan usaha hari ini pada-Nya.


*hehehe semoga kita berhasil teman, kita berusaha sebaik mungkin untuk hari ini, optimis!!!!



20110204

Your Love Save My Life


....pesonamu menawanku cinta, aku hanya sekedar menuliskan tentang apa yang selalu aku rasakan, menuliskannya membuatku lega, karena aku tak harus memberitahumu. Seandainya aku memberitahu, yang harus kamu tahu aku hanya ingin kamu baik-baik saja, meski dimanapun kamu berada biar kamu tenang. Jangan khawatir aku sangat memahami, kamu tahu aku bisa melewatkan hari-hariku disini dengan baik, kamu jangan merisaukan perasaanku, karena aku punya cara untuk mengisi kesepianku, kamu tidak harus disini untuk menenangkanku, kamu tidak harus datang karena aku mengerti, kamu tidak perlu cemas karena aku selalu berdoa. dimana pun kamu adanya sekarang, jangan pikirkan aku, agar kamu lebih baik. aku ingin kamu selalu tersenyum disana, karena itu sudah menyenangkan aku sampai Tuhan memberikan jalan dan mempertemukan kita lagi. Tenanglah karena your love save my life, bukankah itu cukup membuat kita bahagia, dimana pun kita berada sekarang atau nanti, seperti halnya bunga dan matahari tidak berdampingan namun cintanya selalu menemani, semua itu tak terlepas dari kuasa Tuhan...
#semoga sehat selalu.....aminnnn
 
*catatan pendek

20110203

Huruf Malam


aku sudah mulai mengenali kesunyian ini
aku angkat penaku, untuk memulai membakar huruf-huruf
menjadikannya matang untuk menyusun kata-kata
setiap jaraknya akan memiliki ruang untuk hal baru
yang sebelumnya masih tersembunyi, di saat sunyi yang lain
aku menyusunnya dengan hati tenang, penuh damai
bersahabat dengan sunyi, senantiasa mendekatkanku dengan renungan
sebelum penatku datang terlebih dahulu
untuk mengeluh, dan lelah bahkan mendekati asa
biar aku selesaikan dengan tekad, namun bukan untuk mengakhirinya
karena setiap huruf yang pernah aku tuliskan
mengalirkan hal-hal yang akan aku lakukan
aku tidak pernah menjelaskan dari setiap hurufnya
namun inikah sesuatu yang tersembunyi, menjadikan aku berarti
meski ditengah sunyi
lalu mengasah huruf bermaknakan harapan

...kesunyian bukanlah akhir dari sebuah cerita, meski kadang sepinya menyakitkan namun heningnya mendamaikan bahkan dengan adanya sunyi lebih banyak yang aku rasakan, melewatkan sesuatu untuk diingat kembali dan selalu untuk ingin lebih baik...

"Tegaskan diriku untuk melewatkan hari, dengan keyakinan hati aku miliki, biar aku ikhlaskan peluhku basahi jiwaku, sirami hatiku, aku akan tetap terus melangkah,(Menerobos Gelap, Padi)"

20110201

Februari Kembali


pesan matahari pada bunga
jangan gelisah, sambut datangnya hari dengan syukurmu
hari selalu ada yang membasuh
embun meneteskan riwayat
dari mana asal mulanya
untuk menyegarkan putik-putikmu
sepoi angin mengusik ujung-ujung kelopakmu
apa tahu dari mana datangnya
sebab setiap rintihan yang mengundang
tak semestinya bertanya Tuhan ada dimana
taruh keyakinan
dari daunmu yang sudah guguran
rantingmu yang sudah rapuh
bahkan bungamu, yang indah akan mengering
wangimu tak lagi tercium
jangan khawatir, jadilah bunga yang semestinya hari ini


...puisi ini kutuliskan saat selesai kuliah, dan berkumpul bareng teman-teman pada hari pertama bulan Februari 2011 di taman baca kampus biologi Undip, sekarang masih bisa saling mengisi canda dan tawa, entah kita tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini....
"Kita terlahir bagai selembar kertas putih, tinggal ku tulis dengan tinta pesan damai dan terwujud harmoni"(Padi)

20110131

Januari Akhir


risauku hanya membuatmu terhempas
aku tenang agar tak terlepas
aku menikmati ini
deru alam syahdu mengalihkan rasa, terciptakan nikmat
namun tidak mengindahkan rindu jiwaku, yang selalu mengharumkan hariku
aku sudah terpikat kerinduan yang dalam
yang menggelayuti jiwa ini
entah....
tidak terkira berapa dalamnya sudah menenggelamkan
sebelum senja menutup hari ini, di akhir Januari yang basah
betapa ini sangat berarti, saat merasakan nikmat
merekah bunga jiwa, hanya sekedar untuk memeluk rasa dengan tulus,
menjaga, dan meniti harapan
tak mungkin ada suka tanpa duka
apa yang kupikirkan lagi, selain terus melangkah
semakin aku menghindar makin berpijar
sungguh tak bisa menipu diri, pada setiap lembaran-lembaran catatanku
aku merindukaanmu matahari…

Semarang, Akhir Januari  2011
Mahadewi Kecil. Diberdayakan oleh Blogger.
 
Copyright 2010© Mahadewi Kecil Designed by Cha'unk El Fakir